Pengeroyokan yang terjadi dilokasi samping pertamina dijalan Pengayoman Kecamatan Panakukkang, Minggu (15/9/24) Pukul (19:20) Wita.
Menurut informasi dari keluarga korban, ada tiga orang yang diduga menjadi korban, yang satu terluka berat disekitar muka dan di rawat rumah sakit.
Baca Juga: Tim Personil Cilangkap Akan Bongkar Praktik Mafia Pertambangan di Sulawesi Utara
Sedangkan yang dua orang Inisial Rk dg Ngerang dan Rd dg Ngampa di amankan di polrestabes makassar untuk menghindari serangan terduga pelaku.
Dari kejadian ini pihak keluarga korban keberatan dan melakukan pelaporan ke polrestabes makassar,
"Pelaku terduga pengeroyokan segera di amankan dan di proses sesuai hukum yang berlaku, untuk sementara belum diketahui apa motif kejadian ini," ujarnya.
Terpisah, Kanit reskrim Polsek Panakukan, Iptu Sangkala, bahwa itu murni masalah pribadi persoalan lama. Minggu (15/09/2024)
"Itu berawal dari masalah lain bukan masalah perebutan lahan parkiran karena salah satu kubuh bukan tukang parkir, saat ini kita sudah tangani,"jelas Iptu Sangkala.Sementara ditepis krabat juga merupakan korban inisial SYL jari jari tangannya hampir putus, inisial LD membenarkan bahwa adiknya merupakan korban pemarangan yang diduga dilakukan oleh tukang Parkir Toko Alaska.
"Tidak benar, Viral di media Tukang Parkir diduga diparangi di Jl. Pengayoman Makassar," ujar kakak korban.
Baca Juga: Warga Sulbar Merasa Diskriminasi Lapor Kekapolda Sulsel Harap Propam Turung Tangan
Saat ini SYL sedang berada di RSUD Daya untuk menjalani perawatan insentif karena jari tangannya nyaris putus.
Sementara itu SD Orang tua dari korban RR Kepada media mengatakan bahwa yang korban anak saya Bukanlah Tukang Parkir tapi buruh harian.
"Pihak Keluarga Korban merasa heran Asal dari parang yang digunakan terduga pelaku, ia berharap Pihak Kepolisian untuk mengusuk tuntas Kasus tersebut," Tutupnya
Sekedar diketahui kedua belah pihak masing melaporkan kepihak yang berwajib dan saat ini ditangani Polrestabes Makassar dan situasi di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) masih dalam pengawasan pihak kepolisian Polsek Panakukkang dan bersama keluarga korban Emman. (*)
Bersambung...