OPINI, SBO - Pada Idi', Pada Elo' : Sesama kita, Sama Kehendak/Keinginan.Sifalafi Najaji Dilarang saling mendahului baru jadi, Sinjai Krisis Figur dipilkada 2024.
Bermaksud 'kita-kita', yang mempunyai kehendak yang sama, iaitu menuju kejayaan. Kesepakatan dalam melakukan sesuatu adalah penting bagi menjamin kejayaan seterusnya mencapai apa yang dihajati.
Sifalafi Najaji, dilarang saling mendahului baru jadi, hal condong karakter ego sehingga Sinjai nampak Krisis Figur.
Baca Juga: Pilkada 2024 'Tumbal' Biaya Tinggi
Hal itu, putra putri daerah slogan Butta Panrita Kitta ketika di Negeri Orang Jadi Singah namun di Negeri sendiri jadi Hello Kitty.
Ketika figur yang bakal bertarung di pilkada di Kabupaten Sinjai 27 November 2024 yang akan datang mencolok disebut kandidat kuat, sepertinya mirip tak serupa dengan Timnas Sepakbola Indonesia yakni dipenuhi Pemain Naturalisasi atau pemain keturunan.
Sementara Itu, Sinjai Memiliki Julukan dalam bahasa Bugis: Tana Panrita Kitta' tanah para ulama, Motto: Sinjai Bersatu, ketika dilihat mottonya bahwa sinjai Itu bersatu.
Baca Juga: Pilkada 2024 Sinjai Berpotensi Kotak Kosong
Namun kini jadi misteri di Pilkada Sinjai 2024 jadi pertanyaan, Terkhusus yang lahir dan Besar di Kabupaten Sinjai, Apakah Bisa Bersatu figurnya untuk bangun Sinjai. atau dengan kata Lain Fadaidi Fadaelo Sifalalofi Najaji.
Mengingat saat jelan Pendaftaran di KPU sebagai calong Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sinjai, para kandidat masih memburu dukungan /atau sokongan dari partai politik apalagi santer didengar bahwa di Pilkada Sinjai bakal kotak kosong.
Misalnya yang diungkapkan sebelumnya oleh, politisi Partai Demokrat Sulsel yang enggan disebut namanya/jati dirinya bahwa di Pilkada Sinjai berpotensi kotak kosong.
Baca Juga: Amankan Pilkada Sinjai 2024
"Dipilkada Sinjai berpotensi kotak kosong, kalau Muzayyin ambil Partai Gerindra," kata Politisi Demokrat saat ditemui di Kedai 17 Jalan Anggrek, Masale, Panakkukan, Makassar.
Ditambahkan bahwa Partai Besutan Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto merupakan Partai penguasa saat ini.
"Saat ini partai Gerindra partai penguasa kalau Muzayyin ambil Gerindra siapa lagi mau lawan jadi Muzayyin lawan Kotak Kosong," tutupnya (*)